Pemanfaatan Teknologi Surya sebagai Solusi Energi di Indonesia
"Indonesia memiliki potensi energi surya yang luar biasa," ujar Iwan Uswandi, pakar energi dari Universitas Indonesia. Pasalnya, Indonesia berada di garis khatulistiwa, sehingga mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Teknologi surya saat ini telah berkembang pesat dan menjadi solusi penting dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional.
Saat ini, berbagai perangkat teknologi surya seperti panel surya dan pemanas air tenaga surya semakin sering digunakan. Selain itu, teknologi surya juga memfasilitasi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Faktanya, menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kapasitas PLTS di Indonesia mencapai 207,9 MWp pada tahun 2021.
Teknologi surya memang menjanjikan, namun bukan tanpa tantangan. Kendala pengembangan teknologi surya di Indonesia antara lain kurangnya pemahaman masyarakat tentang teknologi ini, hingga masalah biaya instalasi yang masih relatif tinggi.
Perkembangan Teknologi Surya dan Tantangannya di Indonesia
"Teknologi surya di Indonesia masih dalam tahap perkembangan," ungkap Surya Darma, Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia. Namun, perkembangannya cukup pesat. Dalam 5 tahun terakhir, kapasitas PLTS di Indonesia hampir tiga kali lipat. Ini membuktikan bahwa teknologi surya mulai diterima dan digunakan di berbagai daerah di Indonesia.
Meski begitu, teknologi surya juga menghadapi berbagai tantangan. Sebagai contoh, tantangan utama adalah biaya. "Biaya instalasi teknologi surya masih cukup tinggi," ujar Darma. Selain itu, efisiensi panel surya juga menjadi tantangan tersendiri. Daya serap panel surya yang masih rendah menjadi salah satu alasan panel surya belum optimal digunakan.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi tantangan ini. Salah satunya dengan memberikan insentif pajak bagi importir dan produsen perangkat teknologi surya. Selain itu, pemerintah juga mendorong riset dan pengembangan teknologi surya di Indonesia.
Teknologi surya memang memiliki potensi besar di Indonesia. Namun, perlu kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi surya. Dengan begitu, Indonesia bisa mencapai target bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025.