Mengenal Lebih Dekat Teknologi Surya di Indonesia
Teknologi surya di Indonesia, walau masih tergolong baru, telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Energi matahari dirubah menjadi listrik melalui panel surya, memberikan solusi hijau yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Menurut dr. Sumarna F. Abdurahman, Direktur Eksekutif Lembaga Penerapan Teknologi Tepat Guna (LPTTG), "Teknologi surya menggabungkan keuntungan lingkungan dan ekonomi yang signifikan".
Kapasitas produksi tenaga surya di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2019, kapasitas sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpasang mencapai 152,36 MWp (Mega Watt peak). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan pencapaian 6.500 MWp pada tahun 2025. Ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam memanfaatkan potensi matahari yang melimpah.
Mengapa Teknologi Surya Penting untuk Hemat Listrik dan Keberlanjutan di Indonesia?
Energi surya adalah komponen penting dalam kerangka hemat listrik dan keberlanjutan di Indonesia. Pertama, teknologi ini membantu mengurangi beban konvensional pada jaringan listrik. Dalam konteks Indonesia yang memiliki kepulauan, teknologi ini sangat membantu. Dr. Sumarna menjelaskan, "Dengan teknologi surya, kita bisa membangun sistem pembangkitan listrik mandiri di pulau-pulau terpencil".
Kedua, teknologi surya membantu negara menghadapi tantangan perubahan iklim. "Energi surya merupakan solusi efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Dr. Sumarna. Ketiga, dengan adanya teknologi ini, konsumen dapat menghasilkan listriknya sendiri. Ini berarti penghematan biaya listrik sekaligus pendapatan tambahan jika kelebihan listrik dijual kembali ke jaringan.
Namun, tantangan juga ada. Akses ke teknologi ini masih terbatas di beberapa area, dan biaya awal yang tinggi sering menjadi penghalang. Meski begitu, pemerintah sedang berupaya untuk menurunkan hambatan tersebut. "Kami berharap subsidi dan insentif dapat membantu masyarakat lebih banyak mengadopsi teknologi ini," ujar Dr. Sumarna.
Dengan kata lain, teknologi surya memegang kunci penting dalam membangun Indonesia yang lebih hemat listrik dan berkelanjutan. Penting bagi kita semua untuk mendukung dan mempromosikan penggunaan teknologi ini. Sebab, teknologi surya bukan hanya tentang hemat listrik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian kita.