Mengenal Teknologi Surya dan Potensinya di Indonesia

Indonesia, dengan posisi geografisnya di khatulistiwa, merupakan tempat yang ideal untuk pengembangan teknologi surya. Hal ini disampaikan oleh Dr. Ahmad Agus Setiawan, ahli energi terbarukan dari Universitas Gadjah Mada. "Kita memiliki potensi energi surya yang sangat besar, bahkan hampir dua kali lipat dari negara lain," ungkapnya. Namun, pemanfaatan teknologi surya ini masih terbatas.

Menurut data Kementerian ESDM, hingga 2019, kapasitas terpasang PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di Indonesia baru mencapai 108,4 MWp dari target 6,4 GWp. Itu berarti, potensi energi surya yang dimiliki Indonesia belum tergali secara maksimal.

Teknologi surya sendiri dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari penerangan hingga pengolahan air. Dengan semakin banyaknya perkembangan teknologi, pemanfaatan energi surya pun semakin beragam, seperti untuk pengisian daya kendaraan listrik. Tentunya, penerapan teknologi surya yang lebih luas ini akan sangat membantu dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Menyikapi Tantangan dalam Penerapan Teknologi Surya yang Lebih Luas

Penerapan teknologi surya yang lebih luas tentu memiliki tantangan tersendiri. Salah satu kendala terbesar adalah biaya. Walaupun harga panel surya terus menurun, biaya instalasi dan perawatan masih menjadi beban.

"Tantangan lainnya adalah soal peraturan dan kebijakan yang belum mendukung," kata Agus. Ia menambahkan, kurangnya insentif membuat investor enggan berinvestasi di sektor ini.

Selain itu, masih ada rasa ragu dari masyarakat terhadap teknologi ini. Masyarakat masih meragukan efisiensi dan kehandalan teknologi surya dibandingkan dengan sumber energi konvensional.

Namun, tantangan ini bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan dukungan kebijakan yang proaktif dari pemerintah, edukasi kepada masyarakat, serta peningkatan penelitian dan pengembangan, teknologi surya dapat menjadi solusi energi masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi surya. Dengan tantangan yang ada, kita harus bersikap optimis dan terus berupaya untuk memaksimalkan potensi ini. Dengan begitu, kita dapat beralih ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Tidak lupa, kita juga harus terus berupaya untuk mengatasi tantangan dalam penerapannya. Karena, teknologi surya bukan hanya tentang energi, tapi juga tentang masa depan kita.