Potensi Teknologi Surya sebagai Solusi Krisis Energi
Dalam menghadapi krisis energi, teknologi surya memiliki potensi besar untuk menjadi solusi di masa depan. "Teknologi surya adalah sumber energi terbarukan yang paling mungkin dapat menggantikan bahan bakar fosil," jelas Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, seorang ahli teknologi informasi dan energi terbarukan di Indonesia.
Menurutnya, potensi energi surya di Indonesia sangat besar, bahkan dapat mencapai hingga 207,7 GWp. Itu berarti, jika dimanfaatkan dengan baik, energi surya dapat memenuhi kebutuhan listrik nasional yang saat ini mencapai 66,6 GW.
Selain itu, teknologi surya juga ramah lingkungan. Tak seperti bahan bakar fosil yang mencemari lingkungan, energi surya justru membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. "Energi surya tidak hanya menjanjikan masa depan energi yang berkelanjutan, tetapi juga iklim dunia yang lebih baik," tambah Dr. Supangkat.
Mendukung Transisi Energi: Masa Depan Teknologi Surya di Indonesia
Dengan potensi besar tersebut, masa depan teknologi surya di Indonesia terlihat sangat cerah. "Energi surya bisa menjadi tulang punggung transisi energi yang kita harapkan," ujar Dr. Supangkat.
Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan hingga 23%. Untuk itu, dukungan terhadap pengembangan teknologi surya menjadi sangat penting.
Namun, ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangannya adalah biaya instalasi panel surya yang masih tinggi. Selain itu, masih ada kekurangan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai teknologi ini. "Untuk itu, perlu adanya kampanye dan edukasi yang masif kepada masyarakat," saran Dr. Supangkat.
Namun, ia yakin, dengan komitmen dan dukungan penuh dari semua pihak, teknologi surya bisa menjadi solusi terhadap krisis energi yang dihadapi Indonesia saat ini. "Teknologi ini memiliki masa depan yang cerah dan berpotensi besar untuk membantu kita mencapai target energi terbarukan," tutupnya.
Jadi, mari kita dukung pengembangan teknologi surya sebagai solusi krisis energi. Dengan begitu, kita bisa meraih masa depan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.