Alasan Populeritas Teknologi Surya Sebagai Energi Terbarukan di Indonesia

Teknologi surya semakin populer di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hingga 2020, kapasitas terpasang PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di Indonesia mencapai 147,77 megawatt peak (MWp). Sejumlah faktor mendukung populeritas ini.

Pertama, Indonesia dianugerahi cahaya matahari yang melimpah. Ini memberi potensi besar untuk menghasilkan listrik dari sumber daya alam ini. Kedua, teknologi surya terbukti menjadi solusi hemat biaya. "Dalam jangka panjang, investasi PLTS lebih murah dibandingkan dengan listrik dari PLN," ujar Iwan Prijanto, Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia, salah satu perusahaan PLTS di Indonesia.

Ketiga, Indonesia berkomitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk reduksi emisi karbon. Teknologi surya memungkinkan kita untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Keempat, teknologi ini memberikan fleksibilitas dalam pemakaian dan instalasi. "Teknologi surya memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk menentukan kapasitas listrik yang dibutuhkan dan lokasi pemasangan," tambah Iwan.

Bagaimana Teknologi Surya Menjadi Pilihan Utama Energi Terbarukan di Indonesia

Pilihan energi terbarukan di Indonesia beragam, mulai dari bioenergi, angin, air, hingga surya. Namun, teknologi surya menjadi pilihan utama karena beberapa alasan.

Pertama, efisiensi biaya. Biaya operasional dan pemeliharaan PLTS relatif rendah dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Kedua, keberlanjutan. Sumber energi surya adalah sumber yang tak terbatas dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama. Ketiga, teknologi surya mudah diintegrasikan dengan teknologi lain. "Teknologi surya dapat digabungkan dengan baterai penyimpan energi atau teknologi smart grid," kata Iwan.

Pemerintah Indonesia juga berperan penting dalam mendorong penggunaan teknologi surya. Berbagai kebijakan dan insentif telah diberikan untuk mempromosikan penggunaan energi surya. Misalnya, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal EBTKE terus mendorong pengembangan teknologi surya melalui program-program seperti program kelistrikan pedesaan dan pemasangan PLTS Atap.

Demikianlah, alasan teknologi surya menjadi pilihan utama energi terbarukan di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, teknologi ini akan terus berkembang dan membantu Indonesia mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Teknologi surya adalah lampu hijau menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.